Penyebab Dasar Kesenjangan Potensi Guru

Penyebab Dasar Kesenjangan Potensi Guru- Selamat pagi sahabat semuanya, kali ini saya akan membagikan sedikit ulasan tentang penyebab kesenjangan potensi guru. Potensi jika diartikan secara biasa berarti sebuah kemampuan dasar yang melekat pada diri seseorang yang diproleh melalui belajar dan berlatih.
Erat kaitanya dengan jumlah minat mahasiswa yang makin tahun makin meningkat jumlahnya, khsusunya dalam jurusan keguruan. Ada satu fenomena unik disnini, dimana berbeda tempat kuliah maka potensi yang didapatkan juga berbeda, tentu saja ini kesimpulan secara garis besar sedangkan secara nyatanya diamanapun anda kuliah tidak akan berpengaruh pada pola perkembangan potensi anda terkecuali anda malas dan tidak mau belajar. 
Sekarang kita masuk pada pokok permasalahan, kesenjangan potensi guru dan apa saja penyebabnya. Manfaat real mengupas wacana ini tidak lain hanya untuk mencari titik dimana asala usul yang menyebabkan kesenjangan dalam hal potensi ini terjadi. Tentu saja ini masalah besar, karena setiap guru di Indonesia memiliki taggung jawab yang sama sedangkan soal ujian nasional juga sama. 
Inilah beberapa penyebab kesenjangan potensi guru
- Kualitas guru 
Kualitas yang dimiliki oleh setiap guru berbeda, faktor ini sangat alamiah sekali sehingga tidak menjamin bisa di just masuk pada faktor real yang menyebabkan senjangnya kualitas guru. Namun jika kualitas yang berupa sisi profesionalisme tidak bisa dikatakan masuk pada sisi ilmiah melainkan erat kaitanya dengan minat dan faktor keinginan dari sang guru dalam belajar. 

- Penyebaran informasi
Perbedaan letak geografis akan berpengaruh pada ketersampaian akses informasi. Kausunya, didaerah perkotaan orang lebih gampang mendapatkan informasi daripada didaerah pedesaan. Hal ini sangat berpotensi penyebab Kesenjangan potensi guru, karena potensi juga didudkung oleh penyerapan informasi yang berkualitas. 
- Dorongan diri
Meskipun sama-sama berprofesi sebagai guru namun potensi yang ada saya yakin berbeda. Salah satu penyebabnya adalah keinginan yang timbul dalam diri seorang guru untuk menggali ilmu yang berbeda. Misalkan kemampaun membuat media, penguasaan metode semua ini tidak mungkin bisa dikuasai tanpa ada keinginan yang kuat.