5 KESALAHAN FATAL DALAM MENGAJAR
By Anonymous
—
Wednesday, February 19, 2014
—
Menjadi Guru Profesional
Baru
tiga bulan menekuni profesi sebagai guru kontrak disalah satu sekolah Bertaraf
Internasional di Jawa Tengah ternyata banyak memberikan pelajaran yang sangat
berharga bagi saya. Jika anda menekuni sesuatu namun tidak pernah memahami
kelemahan, kelebihan, kesalahan apa yang anda tekuni maka janganlah harap anda
bisa menekuni sesuatu yang lain dari itu.
Sebagai
seorang guru kita wajib mengetahui dan memahami model, gaya dan konsep mengajar
yang baik dan benar. Mengabaikan hal ini, berarti sama saja dengan mengabaikan
amanat UUD 1945 dimana guru dituntut untuk mendidik dengan baik serta mengajar
untuk kecerdasaan anak bangsa. Hal yang mustahil akan terjadi sebuah kemajuan
secara segnifikan pada pola nilai dan tingkah laku anak didik kita jika para
guru yang mengajar mereka tidak memahami cara Mengajar yang baik. Untuk itulah
para guru dihimbau agar tidak cepat puas dan selalu belajar.
Mengetahui
kesalahan adalah salah satu kunci sukses seorang guru. Jika kita memahami
dimana kesalahan kita, maka scara tidak langsung kita mengetahui kelebihan yang
ada dalam model kita mengajar. Kelemahan ini biasanya muncul dalam setiap guru
ketika mengajar dikelas, lambat laun kesalaha-kesalahan itu akan berkurang
diimbangi dengan pengalaman mengajar yang sudah lama.
Melihat fenomena yang seperti ini rasanya tidaklah santun apabila kita berharap kesalahan itu akan lambat laun berkurang seirirng berjalanya waktu. Apakah kita harus menunggu usia sudah menua baru cara mengjar kita benar, ya bisa saja demikian namun apakah kita tidak mempehatikan semakin lanjut Power, mimik dan tenga kita sudah berkurang, Memang cara guru yang sudah ujur dalam mengajar 90% Sudah benar, kelemahnya cuman satu, Rasa ketertarikan siswa untuk diajar oleh seorang guru yang enrgic dan segar akan datang dengan sendirinya.
Melihat fenomena yang seperti ini rasanya tidaklah santun apabila kita berharap kesalahan itu akan lambat laun berkurang seirirng berjalanya waktu. Apakah kita harus menunggu usia sudah menua baru cara mengjar kita benar, ya bisa saja demikian namun apakah kita tidak mempehatikan semakin lanjut Power, mimik dan tenga kita sudah berkurang, Memang cara guru yang sudah ujur dalam mengajar 90% Sudah benar, kelemahnya cuman satu, Rasa ketertarikan siswa untuk diajar oleh seorang guru yang enrgic dan segar akan datang dengan sendirinya.
Sekarang
PR besar para guru di Indonesia adalah, bagaimana cara mengajar yang benar pada
usia muda dan makin professional di Usia senja. Untuk menjawab semua ini ada
baiknya kita mengetahui beberapa kesalahn fatal dalam Mengajar di Kelas yang
luput dari pandangan Kita.
A.
Melupakan
sistematika dalam menyampaikan materi ajar
Sistematika
materi ajar adalah urutan secara teratur dalam menyampaikan materi ajar.Apa
saja yang terdapat dari sistematika ini ?Mungkin anda sudah paham tapi tidak
ada salahnya saya berbagi lagi, atau mungkin anda tidak paham namun dengan
sadar sudah melaukan ini semua ketika mengajar, atau bahkan diantara anda ada
yang sudah paham namun mengabaikan hal ini.
Sistematika
yang saya maksud sebenarnya sudah ada dalam RPP. Jika saya boleh memberikan
tambahan ini adalah langkah-langkah yang mungkin anda lupakan.
Mulai
dari pendahuluan, Apersepsi (Eksplorasi,
Elaborasi, Konfirmasi), kegiatan penutup, evaluasi. Memang sangat simple,
namun jarang diperhatiakan dan msih banyak guru yang mengacak sistematika ini.
B.
Menerangkan
Membelakangi Siswa
Ini
sebuah kesalahan ringan namun jangan sampai anda lakukan ketika mengajar.
Membelakangi siswa kebanyakan dilakukan ketika seorang guru menulis di papan
tulis. Ini bisa anda atasi dengan gaya menulis menyamping. Membelakangi siswa
sesekali memang tidak ada masalah dan fine-fien aja, yang salah apabila
membelakangi siswa keseringan dan dalam jangka waktu yang lama.
Hal
ini akan mengakibatkan siswa tidak memperhatikan apa yang anda tulis dan
terangkan, bisa saja mereka main lempar-lemparan dibelakang ketika anda
menghadap papan tulis. Maka jika bisa cobalah menulis dengan gaya menyampin
sehingga kontrol terhadap kenyamanan kelas bisa anda kendalikan sepenuhnya.
C.
Memberikan
tugas Berlebihan
Biasanya
ini akan melanda para guru yang malas dalam mengajar, solusi untuk mengisi
kemalasan itu dengan memberikan tugas lantas sang guru entah kemana
meninggalaka para muridnya. Ini adalah kesalahn fatal, karena tidak ada sikap
mendidiknya sama sekali. Dalam kondisi ini siswa akan enggan mengerjakan tugas
dari sang guru dan lebih memilih bermain bersama teman-temanya. Jika
inidilakukan terus menerus oleh sang guru maka jangan marah apabila anda
dikatkan korupor golongan putih yang sangat kejam.
D.
Metode
yang monoton
Ini
dia kesalahan klasik yang sering dilakukan oleh seorang guru. Saya merasakan
sekali hal ini, ketika masa SD, SMP sampai SMA. Guru-guru saya mungkin juga
guru anda sangat betah dengan metode yang namanya “Ceramah’. Seperti isi
tulisan-tulisan saya sebelumnya bahwa ceramah itu bukanlah sebuah metode
melainkan jewajiban dalam ritme pembelajaran.
Tidak apa-apa anda berceramah terus namun jangan lupa sisipkan metode-metode pembelajaran yang lainya, sehingga pembelajaran lebih hidup dan Susana kelas jadi enak tidak membosankan. Inilah perbedaan guru dengan ustad yang ceramah di masjid apalagi dengan dagang obat kuat di pasar tradisional.
Tidak apa-apa anda berceramah terus namun jangan lupa sisipkan metode-metode pembelajaran yang lainya, sehingga pembelajaran lebih hidup dan Susana kelas jadi enak tidak membosankan. Inilah perbedaan guru dengan ustad yang ceramah di masjid apalagi dengan dagang obat kuat di pasar tradisional.
E.
Dalam
Penggunaan Media
Pengunaan
media dalam pembelajaran sangat dibutuhkan. Diera digital ini peran media
sangat membantu dalam memudahkan serta
meringankan kerja kita sebagai guru. Media atau multimedia pembelajaran sangat banyak
bentuknya. Mulai dari Paper, Permainan,macrom media, lectora inspire dan yang
paling sering digunakan media Visual seperti Power Point.
Power Point memiliki banyak
keunggulan, bisa menampilkan silde show gambar, presentasi,
pemutran video, music, ilustrasi, back sound dan masih banyak animasi-animasi
yang sangat bagus.
Jika
anda menggunakan Power Point dalam pembelajaran maka perhatikan hal-hal berikut
ini. :
Power Point bukanlah Makalah:
Banyak guru yang membuat media ajar menggunakan
power point isinya tulisan semua. Ini adalah kekeliruan menurut saya,
namnaya saja power point maka yang disampaikan inti-intinya saja, tugas guru
menjelaskan intinya itu, Jika anda masih
menemukan Ppt dengan tulisan penuh maka mulai sekarang silahkan diubah, Ppt yang
isinya tulisan semua tidak ada bedanya dengan makalah.
Penggunaan gambar, video dan back
sound: Ini adalah satu paket yang harus adadalam power point prsentasi
anda. Penggunaan gambar akan
menambah ketertarikan siswa untuk memperhatikan materi ajar, vidieo berfungsi menambah pengetahaun
secara cepat terhadap siswa, backsound
adalah music pengiring yang membawa para siswa terhanyut dalam materi yang anda
sampaikan.
Semua
ini sudah saya peraktikan dan sekarng mulai nyaman menggunakan Lectora inspire, Macromedia dan Power
point juga.