Cara Mengtasi Budaya Moncontek Dikalangan Pelajar

Cara Mengtasi Budaya Moncontek Dikalangan Pelajar - Budaya mencontek adalah salah satu kebiasan yang tertanam rapi sampaisekarang.Menyontek dijadikan salah satu kebiasaan ketika ulangan berlangsung bahkan ketika ujian Nasional dilaksanakan.Dalam beberapa kasus budaya menyontek ini didukung oleh para Guru.
Ujian Nasional( UN ) adalah salah satu barometer yang mengutakan jika budaya menyontek ini sampai sekarang terus menjamur, dan jika diperbolehkan menyontek lalu buat apa kita susah payah sekolah selama bertahun-tahun mengeluarkan biaya yang mahal akan tetapi ujian saja tidak bisa mengerjakan sendiri.
Kondisi ini tidak bisa dipandang sebelah mata, kasus Guru yang membantu para siswanya menyontek juga lahir dari kesadaran mereka akan kesenjangan dunia pendidikan yang semakin hari susah untuk diatasi. Bayangkan saja, soal Ujian nasional di semua daerah di Indonesia disamakan sedangakn kualitas mutu dan tenaga pendidik serta fasilitas yang menunjang proses pembelajaran tidak sama. Tentu saja ini akan menimbulkan sebuah perbedaan kualitas peserta didik yang ada di Kota dan di Desa.
Untuk membenahi atau mengatasi budaya menyontek ini jalan satu-satunya adalah pemerataan pendidikan baik dari segi kualitas dan kuantitas.Fasilitas harus disamakan, kualitas guru harus ditingkatkan, bagaiamana bisa meningkatkan prestasi siswa jika fasilitas dan Guru yang mengajar begitu- begitu saja.
Dalam ulasan ini kami akan menjabarkan beberapa langkan penunjang selainl angkah yang paling dasar yang sudah kami tuliskan diatas.
Cara Mengtasi Budaya Monyontek Dikalangan Pelajar

 Cara Mengtasi Budaya Moncontek
 Cara Mengtasi Budaya Moncontek
1.    Meningkatkan displin belajar
Disiplin belajar adalah salah satu upaya seorang Guru dalam mengontrol siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung bahkan sampai hari ujian tiba. Guru seharusnya memiliki komitmen untuk bersikap tegas dalam   ketika mengajar semua materi sudah disampaikan dan 90% siswa memahami 100% materi yang disampaikan. 
2.    Pemberian hukuman 
Dalam proses belajar pemberian reward and Punishment sangatlah penting dilakukan. Guru  harus bisa kapan dia memberikan hadiah sebagai penyemangat para murid dan kapan dia harus menjatuhkan hukuman untuk menimbulkan efek jera pada kelakuan sisawa yang dianggap kurang pantas seperti menyontek ketika ujian berlangsung.
3.    Memaksimalkan kontrak belajar
Seharusnya kontrak belajar dijadikan senjata atau payung hukum oleh Guru kita. Kontrak belajar merupakan prosedur atau rules yang harus dijalani selama proses belajar sampai pembagian raport dilaksanakan. Sisipkan dalam kontrak anda jika ada siswa yang menyontek ketika proses ujian berlangsung maka siswa tersebut harus dikeluarkan. Terkadang mendidik butuh pemkasaan yang membuat siswa terpkasa dan mulai terbisa.

4.    Bekerjasama dengan murid anda
Inila hcara yang paling ampuh menurut saya. Caranya sederhana, anda tinggal membuat pengumuman jika ada sisawa yang melihat temanya menyontek dan melaporkan ke Guru beserta barang buktinya maka siswa yang melaporkan diberikann ilai 90 tanpa harus mengikuti ujian. Tentu saja ini hanya berlangsung ketika ujian harian, mid smester saja.

5.    Merombak budaya atau kultur sekolah.
Pada dasarnya jika kita ingin menghentikan budaya menyontek  sebuah cara untuk mengahdapinya. Kultur sekolah yang dipegang kendalinya oleh kepala sekolah dan warga sekolah seharusnya bisa menjadi senjata ampuh dalam merubah budaya menyontekini. Sikap disiplin dan rasa tanggung jawab seharusnya juga menjadi budaya dalam sekolah bukan hanya menjadi materi pidato setiap upacar berlangsung.
Sekian dulu bahasan kita tentang Cara Mengtasi Budaya Monyontek Dikalangan Pelajar. Semoga cara ini bisa menjadi acuan sederhana bagi kita sebagai calon pendidik dan yang sudah lama menjadi Guru.