5 Bentuk Gangguan Belajar Pada Anak


5 bentuk gangguan belajar pada anak – pada tulisan ini saya akan membahas salah satu bentuk masalah pada anak anda. Masalah dalam belajar juga sangat bisa di kategorikan masuk pada masalah kesehatan mental anak, karena belajar merupakan salah satu cara anak menunjukan hasil kreasi dan pikiran serta emosi mereka . Pada umumnya anak yang mengalami gangguan belajar akan di tandai dengan gejala-gejala perubahan yang mendasar
Misalkan : Anak anda rajin belajar dan berangkat sekolah namun hasil ujianya jelek. Ini adalah salah satu bentuk gangguan belajar yang harus anda pahami sebagai orang tua. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bentuk gangguan belajar pada anak maka simaklah beberapa ulasan dibawah ini:


5 bentuk gangguan belajar pada anak:
Bentuk Gangguan Belajar Pada Anak1.Disgrafia
Gangguan disgrafia ini ditandai dengan gejala-gejala yang akan timbul pada anak anda, misalkan: Ketika masa perkembangan anak-anak sudah memasuki masa kemampuan untuk menulis dengan tangan namun anak anda belum memiliki kemampuan dalam menulis atau sang anak mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas tulis tangan. Selain itu gejala disgrafia juga ditandai dengan adanya sebuah kesulitan dalam hal membaca,mengeja dan berekspresi atau mengekspresikan pikiran pada anak.

2. Disleksia
Gangguan disleksia ini erat kaitanya dengan gangguan pengucapan sebuah kata. Kesulitan dalam menerjemahkan dan mengucap kata sehingga arti kata juga akan berbeda. Anak yang mengalami gangguan disleksia ini juga akan mengalami kesulitan dalam menulis. 


3. Diskalkulia
Banyak orang yang mengatakan jika gangguan diskalulia ini adalah anak yang bodoh. Namun saya rasa itu salah, karena anak yang mengalami ganngguan ini memang dia kesulitan dalam berhitung, mengingat rumus yang. Menghafal hari, tanggal, dan susah dalam memahami sistem penomeran. Namun, saya rasa semua ini akan teratasi apabila sang anak sudah mau belajar dan berlatih.

4. Gangguan bahasa reseptif
Gangguan ini biasa terjadi ketika anak susah dalam berkomunikasi dengan orang lain atau teman-temanya. Kata-kata yang di ucapkan terkadang tidak jelas dan susah untuk dipahami oleh orang-orang yang baru mengenal dia.

5. Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas atau attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) 
Gangguan belajar yang terakhir ini saya rasa sudah biasa akan di alami oleh anak-anak normal dimasa perkembanganya. Aanak yang mengalami gangguan (ADHD) akan cendrung tidak bisa diam dan tidak merasa nyaman berada dalam kelas untuk mengikuti pelajaran. 

Peran guru dan orang tua serta lingkungan untuk merubah dan mengatasi anakyang mengalami gangguan diatas ini sangatlah penting.
Inilah bahasan kita hari ini tentang “ 5 Bentuk gangguan belajar pada anak “, semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.