Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan



Mutu pendidikan merupakan salah satu hal yang paling utama dalam dunia pendidikan kita, mutu pendidikan menjadi salah satu tolak ukur yang menandakan maju atau tidaknya pendidikan dalam sebuah Negara. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi kuat untuk meraih kemajuan dalam bidang pendidikan, luas wilayah, banyaknya Universitas, merupakan salah satu tolak indikatornya. Namun kenyataan berkata lain, mutu pendidikan kita masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan mutu pendidikan Negara tetangga, misalkan saja dengan Singapura dan Malaysia. Dalam tulisan ini kami akan menggambarkan penyebab rendahnya mutu pendidikan secara umum.
 
Mahalnya biaya pendidikan
Biaya pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan pendidikan di masa yang akan datang. Di Indonesia sendiri biaya pendidikan perguruan tinggi sangatlah mahal, disisi lain kondisi ekonomi masyarakat Indonesia masih banyak yang menengah kebawah bahkan angka kemiskinan makin hari makin bertambah. Kondisi ini meyebabkan pendidikan tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki uang dan orang miskin yang berani berhutang. 

Rendahnya kualitas guru
Guru adalah mereka yang memiliki peluang yang sangat dominan dalam merubah wajah pendidikan di Indonesia. Kualitas guru adalah hal yang sangat utama yang harus diperhatikan apabila kualitas pendidikan, kualitas murid, ingin ditingkatkan. Semakin berkualitas Tenaga pendidik maka kualitas lulusan juga akan semakin bagus. 

Kurangnya sarana dan prasarana penunjang mutu pendidikan
Sarana dan prasarana adalah faktor pelengkap yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Msalkan saja dalam suatu sekolah sarana berupa perpusatakaan, laboraturium, lab komputer, harus ada dan memiliki kualitas dan peralatan yang lengkap. Kurangnya sarana dan prasarana yang mampu menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar akan menimbulkan dampak pada rendahnya mutu pendidikan.

Tidak disiplin
Kedisplinan erat kaitanya dengan budaya dan kultur sekolah. Kultur sekolah merupakan salah satu cermin dari apa yang ada dalam lingkungan sekola itu sendiri. Kultur sekolah ini akan berkembang sesuai dengan kebijakan kepala sekolah, kebiasaan siswa dan cara mengajar guru serta intraksi yang ada dalam lingkungan sekola. Kedisplinan dalam lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang mendukung kuat keberhasilan pengingkatan mutu. Akan tetapi, kultur sekolah yang tida pernah menanamkan rasa disiplin akan memberikan efek rendanya output lulusan.

Kebijakan Kepala sekolah
Kekuasaan tertinggi dalam lingkungan sekolah akan ditentukan oleh Kepalasa sekolah. Kepala sekolahmemiliki wewenang yang dominanan dalam mengatur, menata dan meberikan tugas kepada guru. Kebijakan yang tepat akan memberikan dampak yang berkepanjangan, akan tetapi kebijakan yang keliru akan menimbulkan sebuah pertentangan antra kebijakan kepalas sekolah dan keinginana guru, dalam kondisi ini Musawarah dan mufakat adalah jalan yang terbaik dalam menetukan kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah.

Minat Belajar yang kurang
Minat belajar merupakan salah satu faktor penentu yang menyebabkan meningkatkanya mutu pendidikan. Rendanya minat belajar akan berdampak pada mutu pendidikan yang semakin hari semain menurun. Kondisi ini bisa diatasi dengan peningkatan kuaitas guru dalam membuat media ajar dan memberikan paltihan pembelajaran yang menarik dan meyenangkan.

Kesmipulan : Mutu pendidikan akan meningkat dengan baik apabila semua kalangan baik dari Pemerintah, masyarakat, memiliki visi yang sama dalam membangun motivasi dan memberikan inovasi yang berguana dalam meningkatkan mutu. Mutu pendidikan akan terus terpuruk apabila masih dihantui sikap egoism dalam individu dan lebih mengara pada kepentingan kelompok . Semoga ulasan kali ini bisa memberikan manfaat bagi kita, bagi bangsa ini dan bagi perkembangan pendidikan Indonesia dimasa yang akan datang.