Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan
By
Herawati
—
Thursday, November 28, 2013
—
Menjadi Guru Profesional
Mutu
pendidikan merupakan salah satu hal yang paling utama dalam dunia pendidikan kita,
mutu pendidikan menjadi salah satu tolak ukur yang menandakan maju atau
tidaknya pendidikan dalam sebuah Negara. Indonesia merupakan salah satu Negara
yang memiliki potensi kuat untuk meraih kemajuan dalam bidang pendidikan, luas
wilayah, banyaknya Universitas, merupakan salah satu tolak indikatornya. Namun
kenyataan berkata lain, mutu pendidikan kita masih sangat jauh tertinggal
dibandingkan dengan mutu pendidikan Negara tetangga, misalkan saja dengan
Singapura dan Malaysia. Dalam tulisan ini kami akan menggambarkan penyebab
rendahnya mutu pendidikan secara umum.
Mahalnya biaya pendidikan
Biaya
pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan pendidikan di masa yang
akan datang. Di Indonesia sendiri biaya pendidikan perguruan tinggi sangatlah
mahal, disisi lain kondisi ekonomi masyarakat Indonesia masih banyak yang
menengah kebawah bahkan angka kemiskinan makin hari makin bertambah. Kondisi
ini meyebabkan pendidikan tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki
uang dan orang miskin yang berani berhutang.
Rendahnya
kualitas guru
Guru
adalah mereka yang memiliki peluang yang sangat dominan dalam merubah wajah
pendidikan di Indonesia. Kualitas guru adalah hal yang sangat utama yang harus
diperhatikan apabila kualitas pendidikan, kualitas murid, ingin ditingkatkan.
Semakin berkualitas Tenaga pendidik maka kualitas lulusan juga akan semakin
bagus.
Kurangnya
sarana dan prasarana penunjang mutu pendidikan
Sarana dan prasarana adalah
faktor pelengkap yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Msalkan
saja dalam suatu sekolah sarana berupa perpusatakaan, laboraturium, lab
komputer, harus ada dan memiliki kualitas dan peralatan yang lengkap. Kurangnya
sarana dan prasarana yang mampu menunjang keberlangsungan proses belajar
mengajar akan menimbulkan dampak pada rendahnya mutu pendidikan.
Tidak
disiplin
Kedisplinan
erat kaitanya dengan budaya dan kultur sekolah. Kultur
sekolah merupakan salah satu cermin dari apa yang ada dalam lingkungan sekola
itu sendiri. Kultur sekolah ini akan berkembang sesuai dengan kebijakan kepala
sekolah, kebiasaan siswa dan cara mengajar guru serta intraksi yang ada dalam
lingkungan sekola. Kedisplinan dalam lingkungan sekolah merupakan salah satu
faktor yang mendukung kuat keberhasilan pengingkatan mutu. Akan tetapi, kultur
sekolah yang tida pernah menanamkan rasa disiplin akan memberikan efek rendanya
output lulusan.
Kebijakan
Kepala sekolah
Kekuasaan tertinggi dalam lingkungan
sekolah akan ditentukan oleh Kepalasa sekolah. Kepala sekolahmemiliki wewenang
yang dominanan dalam mengatur, menata dan meberikan tugas kepada guru.
Kebijakan yang tepat akan memberikan dampak yang berkepanjangan, akan tetapi kebijakan
yang keliru akan menimbulkan sebuah pertentangan antra kebijakan kepalas
sekolah dan keinginana guru, dalam kondisi ini Musawarah dan mufakat adalah
jalan yang terbaik dalam menetukan kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah.
Minat
Belajar yang kurang
Minat belajar merupakan salah satu faktor penentu
yang menyebabkan meningkatkanya mutu pendidikan. Rendanya minat belajar akan
berdampak pada mutu pendidikan yang semakin hari semain menurun. Kondisi ini
bisa diatasi dengan peningkatan kuaitas guru dalam membuat media ajar dan
memberikan paltihan pembelajaran yang menarik dan meyenangkan.
Kesmipulan : Mutu pendidikan akan
meningkat dengan baik apabila semua kalangan baik dari Pemerintah, masyarakat,
memiliki visi yang sama dalam membangun motivasi dan memberikan inovasi yang
berguana dalam meningkatkan mutu. Mutu pendidikan akan terus terpuruk apabila
masih dihantui sikap egoism dalam individu dan lebih mengara pada kepentingan
kelompok . Semoga ulasan kali ini bisa memberikan manfaat bagi kita, bagi
bangsa ini dan bagi perkembangan pendidikan Indonesia dimasa yang akan datang.